Pembinaan hari pertama pun dimulai, saat itu jadwalnya pukul 13.00. Kami
tim Ekonomi memiliki dua orang guru pembina yang pastinya yaa guru Ekonomi
*ya iyalah Neng masa guru Biologi?!*yaitu Pak Asyari dan Pak Rustandi, namun di
hari pembinaaan pertama ini kami dibina oleh Pak Rustandi. *lala yeyeye* #PROK
PROK PROK
Belajar dari soal-soal seleksi, ternyata soal-soal pembinaan more difficult
I think, yaa probably because it’s my new experience, aku baru tahu -__- Itu
baru aja aku baca soalnya lo, belum diisi, fiiiuuuh ... Aku menghela nafas
sambil bersandar sejenak di kursi. Kemudiaaaaaann, syalalaaaaaaaaa~ Pak Udin satpam
sekolah kami tercinta pun masuk membawa makanan dan minuman, hmm this is it,
this is it what we’re wait, free lunchhhhhhhhh. Hahaha dasar anak olimpiade
baru kali yaa, ternyata yang ditunggu makan gratisnyaa *eh ssstt sstt jangan
bilang-bilang ya* Nggak gitu juga kali, tapi ya memang itu yang aku, Fadlan dan
Jenny tunggu, jadi sebelum mengerjakan soal harus makan dulu, biar ada energi
di saat berpikir nanti, hehehe. Alhamdulillah kenyang~
Yaa yaa aku sadar dan mendengar soal-soal itu sudah memanggil-manggil dan
menjerit minta dikerjakan, tapi aku kipasan dulu ya habis makan gerah ;D
Is this what you’re want huh? *Aku bertanya pada kertas soal*
Ok let’s start..........!
Selesai selesai selesai, pembinaan hari pertama selesai dan pembinaan
hari-hari berikutnya akan aku lewati. Kurang lebih ada dua bulan lamanya aku
mengikuti pembinaan ini, di jadwal-jadwal awal pembinaan, dalam satu minggu
hanya dua kali pertemuan dan waktunya siang selesai KBM pembelajaran keempat.
Aku cukup sering ketinggalan materi bahkan ulangan. Apalagi dua minggu
menjelang hari OSK, pembinaan dilakukan dimulai dari pagi hingga sore dan
setiap hari, huaaaaaaaah semoga aku tidak muntah karena pasti selalu dijejali
dengan soal-soal Ekonomi. Aku selalu merasa agak tegang kalau pembinaan dengan
Pak Asyari karena suatu alasan, hehe. Tapi ada suatu hari di mana aku sangat
kesal ketika pembinaan dengan Pak Rus, yaitu ketika bapak hanya membahas soal
dengan Fadlan di meja lain, sedangkan aku dan Jenny didiamkan di meja yang
lainnya. Aku sangat tidak jika dibeda-bedak seperti ini, jelas saja aku cemburu
dan merasa sangat dirugikan, karena Fadlan yang dianggap lebih pintar di antara
kami bertiga pastinya akan lebih menguasai lagi materi lain, sedangkan aku
dengan Jenny, tidak mendapat apa-apa. Aku sudah berusaha bilang ke bapak agar
tidak hanya menjelaskan kepada Fadlan, tapi bapak malah memilih dan membela
Fadlan. Di situ aku makin kesal dan aku tidak tahan ingin menangis,
aaaaaaaaaaaaaaaaaa. Saat bapak menghampiriku dan Jenny bapak malah memberiku
soal baru, sedangkan yang tadi dibahas dengan Fadlan tidak menjelaskan padaku.
Aku pun menunjukkan kekecewaanku dan akhirnya aku menangis, karena aku malu
dengan yang lain, aku pun keluar dari ruangan pembinaan -yaitu perpustakaan- dan
menceritakan semuanya pada temanku yang saat itu ada di kantin. Pak Rus
berusaha memanggilku untuk masuk kembali, namun karena moodku sudah rusak, aku
tidak mau, aku hanya menunggu waktu pulang saja. Saat di perjalanan pulang pun
aku menceritakan kepada teman-teman olimpiade yang lain yang saat itu kami
pulang bersama, yaitu Fitri, Ardi dan Asri. Itu adalah hari terburukselama
pembinaan yang aku rasakan.
#Waaw ternyata curhatku di paragraf ini cukup panjang, maaf ya ;D
Masih di hari-hari pembinaanku yang sedikit lagi menuju hari H. Kami makin
disibukkan dengan berbagai soal karena ternyata makin banyak evaluasi yang
dilakukan, dan evaluasi itu pun selalu dilakukan saat dibina dengan Pak Asyari.
Hmm, tenang tenang, setiap pukul 9 pagi Pak Udin selalu masuk ke ruang
pembinaan kami semua untuk memberikan snack (makanan ringan). Tentunya ini juga
menjadi apa yang kami semua tunggu-tunggu, hehe. Kami makin semangat loh
pembinaannya *meyakinkan*. Tidak ketinggalan, alhamdulillah aku selalu
menyempatkan waktu untuk shalat Duha di sela-sela pembinaan ini, aku ingin
mengoptimalkan doa dan usahaku agar hasilnya nanti diberi yang terbaik. Aku
merasa sangat senang menjadi salah satu anak olimpiade sekaligus duta sekolah
sendiri, karena dari yang aku rasakan sangat banyak keistimewaan dan kami
selalu diberikan yang spesial. Terutama dalam KBM di kelas, aku pribadi tidak
perlu mengumpulkan daily task jika saat itu sedang pembinaan, jika ada ulangan
boleh menyusul kapan saja. Rasanya kami sangat diperhatikan, yaa mungkin ini
adalah kemudahan yang sekolah berikan agar kami dapat konsentrasi untuk
olimpiade. Juga gak terlewat, aku merasa makin dikenal di sekolah, teman-teman
yang lain sering mengejekku dengan sebutan anak olimpiade dan aku merespon
dengan meminta doa dan dukungan kepada mereka, dan karena aku anak IPS,
guru-guru IPA yang lain pun jadi mengenalku. Hmm nikmatnyaaa, jangan lupa bersyukur,
Alhmadulillah.
Lima hari menjelang hari pelaksanaan, itu adalah hari terakhir kami semua
pembinaan, tepatnya hari Sabtu. Dilakukan penutupan pembinaan dan kami semua
berdoa dan lagi-lagi diberikan motivasi oleh kepala sekolah dan guru-guru
pembina. Di antara kami semua, ada yang merasa tegang tapi ada juga yang biasa
saja. Aku hanya berpikir aku pasti bisa, yaa aku optimis saja. Minggu, Senin,
Selasa aku melanjutkan belajar di rumah. Olimpiade Ekonomi dilaksanakan di hari
OSK kedua yaitu hari Rabu tanggal 4 April 2012. Di rumah, aku meminta doa kepada
seluruh anggota keluarga, mulai dari kedua orangtuaku, kakakku, nenekku,
bibi-bibiku dan saudara-saudari yang lain. Yang paling memberi semangat sudah
pasti kedua orangtuaku. Hari itu pun datang dan aku sudah sampai di sekolah
pukul 7. Meskipun belum banyak peserta yang lain datang, tapi sebagai tuan
rumah kami peserta dari Smandak sudah datang semua. Sebelum pelaksanaan, kami
seluruh peserta olimpiade kedua dikumpulkan di lapangan untuk mendengarkan
sambutan dan wejangan dari para bapak-bapak dinas pendidikan Sukabumi. Di hari
OSK yang kedua ini dilaksankan olimpiade Ekonomi, Astronomi, TIK, dan Geo Sains
atau Kebumian. Setelah hari sebelumnya adalah Biologi, Kimia, Fisika dan
Matematika.
Kami semua memasuki ruangan masing-masing dan bersiap memulai OSK ini, aku
tidak berhenti berdoa agar diberi kemudahan, kelancaran dan kesuksesan oleh
Allah SWT. Lalu kami dibagi kertas identitas, lembar jawaban beserta soal.
*jeng jeng jeng* WAW! Let’s start it. Aku bersemangat. Dari total 50 soal an
semua pilihan ganda, aku yakin kira-kira 33 sampai 35 aku mengisi benar. Yaa
mudah-mudahan aku banyak menjawab benar. Kami semua keluar ruangan dengan
bersama-sama, dan aku, Fadlan serta Jenny langsung mendiskusikan soal OSK yang
baru selesai dikerjakan. AH! Ternyata aku kurang teliti membaca soal hingga ada
beberapa soal yang aku salah, tapi aku hanya mengatakan Laa haula, hanya Allah
yang memiliki kuasa atas semua. Aku berserah kepada Allah.
Ini adalah buku-buku dan kumpulan soal Ekonomi yang saya pelajari dalam menghadapi OSK.